Rabu, 16 Desember 2009

semua memang mungkin terlihat begitu melelahkan...
menjadi profesi baru sebagai mahasiswa mungkin terlihat mudah.tapi akupun tak bisa membayangkan sendiri..harus bisa bertahan tidur kurang lebih 3 jam dalam sehari...deadline tugas kuliah yang bejibun sementara di rumah mama terus-terusan tidak dapat mengubah kebiasaan lamanya yang hanya ingin dimengerti tanpa ingin mengerti orang lain...entah bagaimana harus mejelaskan lagi dengan benar sebagaimana anak yang berbakti.pilihan terakhir,aku memang harus benar-benar bersikap mengalah.
Introducing to literature!satu-atunya mata kuliah yang pertama kalinya hanya kami pelajari di kampus di tahun pertama ini!
aku sudah terlanjur mangklaim sebagai salah satu hal yang mnyenangkan setiap jam 8 pagi setiap hari kamis walaupun harus senantiasa terbirit-birit berangkat dari rumah dan susah dapet angkot hijau B2.berkejaran dengan jarum pendek angka 8 ato lewat `15 menit bisa ditolerir.tapi telat satu detik saja harus Show On A ambasement thing for me!singging a song in front of all my friens in englisah departement!lebih dari 70 pasang mata menatap dengan rasa campur sari.berbagai hal bergentayangan di otak mereka yang tidak akan pernah dapat kutebak!~
SKS!kebiasaan yang terus beranak pinak yang kusadari begitu buruk tapi begitu sulit untuk diubah!-lagi2 aku sadar benarnya perkataan Hasan Al Banna yang bilang"kewajiban kita itu lebih banyak dari waktu yang tersedia!
kusingkirkan dulu tumpukan buku yang seharusnya sudah tuntas kubaca sejak lama!kudahulukan untuk berpikir tentang mem Esty dan tentunya tugas literature untuk membaca novel beratus halaman yang baru terpikirkan untuk meng'copy 2 hari sebelum tugas harus diserahkan(kira-kira kemaren lusa) .buku the fourth hand itu benar-benar bikin pusing kepala!bukan karena malas membacanya!aku biasanya paling rakus uuntuk urusan seperti ini...
tapi entahlah!selain isinya memuakkan(bayangkan setiap chapter tidak ter;lepas dari yang berbau Blue).teman2 lainnya waktu itu dapet harga diskon 75 %,tapi pasokannya sangat terbatas.mem esty sendiri yang merekomendasikan buku itu!entahlah,mungkin beliau belum membacanya.

Jumat, 13 November 2009

Selasa, 10 November 2009


LeT'S LeaRn EngLish!!

Belajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukan lima prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut ini. ”Way of life”. Jika kita belajar bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan efektif: kita harus menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba menggunakannya setiap hari di mana mungkin. Untuk itu, kita bisa membaca, mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita ciptakan. Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu tiap hari untuk baca satu artikel bahasa Inggris dalam satu hari. Kalau satu artikel belum mampu, satu paragraf atau satu kalimat per hari pun tidak jadi masalah. Kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita hari itu, dan kita gunakan kalimat tersebut dalam segala kesempatan yang mungkin ada dalam hari itu. Atau, kita bisa juga meluangkan waktu untuk mendengarkan segala sesuatu dalam bahasa Inggris (lagu, berita, atau kaset-kaset berisi pembicaraan dalam bahasa Inggris) untuk membiasakan telinga kita terhadap bahasa asing tersebut. Yang bisa kita lakukan antara lain adalah mendengarkan kaset-kaset (baik lagu, pidato, presentasi, atau kaset pembelajaran dalam bahasa Inggris) di mobil sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor atau sebaliknya. Kita juga bisa mencoba untuk menulis dalam bahasa Inggris (menulis memo, surat pendek, ataupun menulis rencana kerja yang akan kita lakukan selama seminggu atau untuk hari berikutnya). Pada prinsipnya, kelilingi hidup kita dengan bahasa Inggris yang topik-topiknya kita senangi atau kita butuhkan. ”Total commitment”. Untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa Inggris dalam hidup kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita bisa mencoba mendengar, membaca, menulis, dan melatih pengucapan dalam bahasa Inggris, terus-menerus dan berulang-ulang. Secara mental atau intelektual, kita bisa mencoba berpikir dalam bahasa Inggris setiap kali kita menggunakan bahasa Inggris. Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam bahasa Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama, misalnya: How’re you?, How’s life?, How’s business? (jangan terpaku pada satu ungkapan saja). Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan bahasa Inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris, dan kita perlu mencari ”hal-hal positif” yang bisa kita nikmati, ataupun yang bisa memberikan kita keuntungan jika kita mampu menguasai bahasa Inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris. Ketiga aspek (fisik, mental, dan emosional) ini harus kita libatkan secara total dalam proses belajar kita, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif. ”Trying”. Belajar bahasa adalah seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil. Kita tidak bisa hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi kita harus mencoba menggunakannya. Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengetahui kesalahan yang kita lakukan dan memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan lebih baik lagi jika pada saat mencoba kita mempunyai guru yang bisa memberitahu kita kesalahan yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa Inggris. Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran yang bisa kita baca dan cek jawabannya, atau bisa juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa membantu kita jika kita ada masalah atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan. Kita tidak usah malu bertanya, dan tidak usah takut melakukan kesalahan. Dari pertanyaan yang kita ajukan dan dari kesalahan yang kita lakukan, kita bisa belajar banyak. ”Beyond class activities”. Jika kita belajar bahasa Inggris secara formal (di kelas, di kursus), biasanya jam-jam belajarnya terbatas: empat jam seminggu, enam jam seminggu ataupun delapan jam seminggu. Yang pasti jam belajar di kelas ini tentunya sangat terbatas. Agar belajar bisa lebih efektif, kita harus menciptakan kesempatan untuk ”belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas: berdiskusi dengan teman, mengunjungi websites yang menawarkan pembelajaran bahasa Inggris gratis, ataupun berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teman-teman atau native speakers (baik melalui surat, email, ataupun percakapan langsung). Kita bisa juga mencoba membaca koran, majalah, buku-buku teks, mendengarkan radio, lagu, ataupun menonton acara-acara dan film. Agar proses belajar bisa lebih menarik, pilihlah topik-topik yang sesuai dengan minat kita, kebutuhan kita, ataupun yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang kita tekuni. ”Strategies”. Jika komitmen, keberanian mencoba, dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian hidup telah kita terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi belajar yang tepat untuk menunjang proses belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya belajar kita masing-masing. Ada yang lebih mudah belajar dengan menggunakan ”cue-cards”, yaitu kartu-kartu kecil yang bertuliskan ungkapan atau kata-kata yang ingin kita kuasai disertai dengan contoh kalimat yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini bisa kita bawa kemana pun kita pergi. Kapan pun ada kesempatan (pada saat menunggu taksi, menunggu makan siang disajikan, ataupun pada saat berada dalam kendaran yang sedang terjebak kemacetan), kita bisa mengambil kartu ini dan membacanya serta mencoba melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam struktur kalimat yang sama. Ada pula orang yang lebih mudah belajar dengan langsung berkomunikasi lisan dengan orang lain atau native speakers. Dari komunikasi ini mereka bertanya, mendengar, dan memperbaiki ucapan dan meningkatkan kosa kata mereka dengan gaya belajar kita.

GAYA BELAJAR

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar ini terbentuk dari lingkungan dan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita mengenal gaya belajar kita, maka kita bisa memilih strategi belajar yang efektif, yang disesuaikan dengan gaya belajar kita masing-masing. ”Auditory learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar dengan mendengarkan, maka kita memiliki gaya belajar ”auditory.” Jika ini gaya belajar kita, maka kita bisa memperbanyak porsi belajar dengan mendengarkan, misalnya mendengarkan kaset-kaset pelajaran bahasa Inggris, lagu-lagu favorit kita, ataupun berita, pidato dalam bahasa Inggris. Kita juga bisa mendengarkan percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris di film-film favorit yang kita tonton di bioskop, televisi, ataupun VCD. Dengarkan ucapan, ungkapan yang digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi di mana kata-kata ataupun ungkapan tersebut digunakan. Lakukan hal ini berulang-ulang maka kita akan bertemu dengan ungkapan serupa yang dapat kita latih secara berkala, sehingga kita bisa makin mahir mengucapkan dan menggunakannya. ”Visual learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar melalui input visual (gambar, tulisan), maka kita memiliki gaya belajar ”visual”. Banyak sekali strategi yang bisa kita lakukan. Kita bisa membaca artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang kita anggap penting, dan menarik di surat kabar, majalah, ataupun internet, untuk kemudian kita coba ceritakan kembali dengan kata-kata yang kita susun sendiri, baik dalam bentuk tulisan ataupun dalam bentuk ucapan. Kita bisa juga membaca dan mempelajari contoh surat, proposal, brosur yang sering kita temui dalam melakukan pekerjaan kita. Untuk mencoba memahami suatu konsep abstrak, kita bisa menggambarkannya dalam bentuk visual: ”flow chart”, tabel, ataupun bentuk-bentuk visual lainnya. ”Kinesthetic learners”. Jika kita lebih suka belajar dengan melakukan sesuatu atau bergerak, maka kita bisa belajar dengan menggunakan komputer (di mana kita harus menekan tombol di keyboard, atau mouse), sehingga kita tidak cepat bosan. Kita bisa juga bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan bahasa Inggris (English Club) yang memiliki banyak kegiatan dan permainan yang melibatkan gerakan. Yang juga bisa kita lakukan adalah belajar dengan menulis (menggerakkan tangan untuk menulis), atau mencoba memahami sebuah kata atau ungkapan dengan membayangkan gerakan yang bisa diasosiasikan dengan arti kata-kata tersebut. Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu gaya belajar (misalnya auditory dan visual, atau visual dan kinesthetic). Apa pun gaya belajar kita, jika kita sudah mengenalnya, bisa kita cari dan terapkan strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar tersebut agar hasilnya bisa lebih efektif.

By:jOgja EngLish Centre(JEC)

Minggu, 08 November 2009

be good student!

n the name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful

20 Exam Tips for Students

Praise be to Allaah and peace and blessings be upon the Messenger and upon his family and companions.

The Muslim student puts his trust in Allaah when facing the tests of this world, and he seeks His help whilst following the prescribed means, in accordance with the words of the Prophet (peace
and blessings of Allaah be upon him): “The strong believer is better and is more beloved to Allaah than the weak believer, although both are good. Strive to attain that which will benefit you and seek the help of Allaah, and do not feel helpless.” (Saheeh Muslim, hadeeth no. 2664)


Among those means are the following:

1. Turning to Allaah by making du’aa’ in any way that is prescribed in Islam, such as saying, “Rabbiy ishrah li sadri wa yassir li amri (O my Lord, expand my chest and make things easy for me).”

2. Getting used to sleeping early and going to exams on time.

3. Preparing all required or permitted equipment such as pens, rulers and setsquares, calculators and watches, because being well prepared helps one to answer questions.

4. Reciting the du’aa’ for leaving the house:
“Bismillaah, tawakkaltu ‘ala Allaah, wa laa hawla wa laa quwwata illa Billaah. Allaahumma inni a’oodhu bika an adilla aw udalla, aw azilla aw uzalla, aw azlima aw uzlama, aw ajhala aw yujhala ‘alayya (In the name of Allaah, I put my trust in Allaah, and there is no strength and no power except with Allaah. O Allaah, I seek refuge with You lest I should stray or be led astray, lest I slip (commit a sin unintentionally) or be tripped, lest I oppress or be oppressed, lest I behave foolishly or be treated foolishly).” Do not forget to seek your parents’ approval, for their du’aa’ for you will be answered.

5. Mention the name of Allaah before you start, for mentioning the name of Allaah is prescribed when beginning any permissible action; this brings blessing, and seeking the help of Allaah is one of the means of strength.

6. Fear Allaah with regard to your classmates, and do not be affected by their anxiety or fear just before the exam, for anxiety is a contagious disease. Instead, make them feel optimistic by saying good words as prescribed in Islam. The Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) was optimistic when he heard the name of Suhayl (which means “easy”) and he said: “Things have been made easy for you.” He used to like to hear the words ‘Yaa Raashid,when he went out for any purpose. So be optimistic that you and your brothers will pass this exam.

-Remembering Allaah (dhikr) dispels anxiety and tension. If something is too difficult for you, then pray to Allaah to make it easy for you. Whenever Shaykh al-Islam Ibn Taymiyah (may Allaah have mercy on him) found something too difficult to understand, he would say, “O You Who taught Ibraaheem, teach me; O You Who caused Sulaymaan to understand, cause me to understand.”

7. Choose a good place to sit during the exam, if you can. Keep your back straight, and sit on the chair in a healthy manner.

8. Look over the exam first. Studies advise spending 10% of the exam time in reading the questions carefully, noting the important words and dividing one’s time between the questions.

9. Plan to answer the easy questions first, then the difficult ones. Whilst reading the questions, write notes and ideas which you can use in your answers later.

10. Answer questions according to importance.

11. Start by answering the easy questions which you know. Then move on to the questions which carry high marks, and leave till the end the questions to which you do not know the answers, or which you think will take a long time to produce an answer or which do not carry such high marks.

12. Take your time to answer, for the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) said: “Deliberation is from Allaah and haste is from the Shaytaan.” (A hasan hadeeth. Saheeh al-Jaami, 3011).

13. Think carefully about the answer and choose the right answer when answering multiple-choice questions. Deal with them in the following manner. If you are sure that you have chosen the right answer, then beware of waswasah (insinuating whispers from the Shaytaan). If you are not sure, then start by eliminating the wrong or unlikely answers, then choose the correct answer based on what you think is most likely to be correct. If you guessed at a correct answer then do not change it unless you are sure that it is wrong – especially if you will lose marks for a wrong answer. Research indicates that the correct answer is usually that which the student thinks of first.

14. In written exams, collect your thoughts before you start to answer. Write an outline for your answer with some words which will indicate the ideas which you want to discuss. Then number the ideas in the sequence in which you want to present them.

15. Write the main points of your answer at the beginning of the line, because this is what the examiner is looking for, and he may not see what he is looking for if it is in the middle of the page and he is in a hurry.

16. Devote 10% of the time for reviewing your answers. Take your time in reviewing, especially in mathematical problems and writing numbers. Resist the desire to hand in the exam papers quickly, and do not let the fact that some people are leaving early bother you. They may be among the people who have handed in their papers too early.

17. If you discover after the exam that you answered some questions
incorrectly, then take that as a lesson in the importance of being well prepared in the future, and not rushing to answer questions. Accept the will and decree of Allaah and do not fall prey to frustration and despair. Remember the hadeeth of the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him), “If anything befalls you, do not say, ‘If only I had done such and such.’ Rather say, ‘Qadar Allaah wa maa sha’a kaan (the decree of Allaah and what He wills happened),’ for saying ‘if only’ opens the door for the Shaytaan.” (Saheeh Muslim, and the first part of this hadeeth was mentioned above).

18. Note that cheating is haraam whether it is in foreign language tests or any other tests. The Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) said, “Whoever cheats is not one of us.” It is wrongdoing and it is a haraam means of attaining a degree or certificate, etc., that you have no right to. The consensus is that cheating is a kind of cooperation in sin and transgression. So do without that which is haraam, and Allaah will suffice you from His bounty. Reject all offers of haraam things that come to you from others. Whoever gives up a thing for the sake of Allaah, Allaah will compensate him with something better. You have to denounce and resist evil, and tell the authorities about any such thing that you see during the exam, or before or after it. This is not the forbidden kind of slander rather it is denouncing evil which is obligatory.

19. Advise those who buy or sell questions or post them on the Internet etc., or who prepare cheat notes. Tell them to fear Allaah, and tell them of the ruling on what they are doing and on the money they earn from that. Tell them that the time they are spending in preparing these haraam things, if they spent it in studying, or answering previous exams, or helping one another to understand the subject before the exam, that would be better for them than doing these haraam things.

20. REMEMBER WHAT YOU HAVE PREPARED FOR THE HEREAFTER, AND THE QUESTIONS OF THE EXAMINATION IN THE GRAVE, AND HOW TO BE SAVED ON THE DAY OF RESURRECTION. WHOEVER IS SAVED FROM THE FIRE AND ADMITTED TO PARADISE WILL INDEED HAVE SUCCEEDED.



We ask Allaah to make us succeed in this world and cause us to be among those who are victorious and saved in the Hereafter, for He is the All-Hearing Who answers prayer
Jazarkallah khair
-----------------------------------------------------------------------------------
To be continued,,,,,,,,,,
The Other Ten Would Be Posted Earlier INSHALLAH
Take Care And PLease Do Remember Me In Your Duaa
YOurs Admin
Muhammad Salman Shahid

Jumat, 06 November 2009

wanna stay be here....

wanna stay be here...
ingin tetap di jalan ini kawan...
walau di depan begitu banyak yang berkack pinggng...
bnyak yang pamer senyum cibiran...
tapi aku ingin tetap seperti ini kawan...
mama...babe...datuk...ibu....teman ku yng sekarang menjauh...
tk usah ku risaukan!
aku tetap memilih jalan ini,walau aku tawu...aku akan berdarah-darah...
tapi ku yakin pada jalan ini,Jalan yang tak ku rgukan lagi!
Jalan yang membuatku berani bermimpi tentang hidupku juga tentng cinta yang lebih hakiki...Cinta RaBB KU...
AKU INGIN TETAP DISINI...
TAK APA BILA KUDITINGGAL SENDIRI UNTUK SEMENTARA WAKTU INI...!
tapi SUATU SAAT NANTI!!!
aku akan buktikan!! aku tidak salah langkah....
aku akan ajak kalian...
untuk berkumpul di JannahNya...